Pasangan suami istri ini berduka saat si buah hati terlahir buta. Kini mereka melihat dunia penuh asa untuknya

  • 📰 ChannelNewsAsia
  • ⏱ Reading Time:
  • 109 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 47%
  • Publisher: 66%

Singapore Headlines News

Singapore Latest News,Singapore Headlines

Awalnya Eric dan Wei Shi panik: Bagaimana caranya membesarkan Elliot agar sama seperti yang lain? Apakah pertumbuhannya akan terhambat? Mungkinkah ...

SINGAPURA: Sembilan foto si kecil Elliot tertata di meja makan keluarga Koh, ibarat jendela menuju hari-hari ketika hidup terasa begitu berbeda bagi kedua orang tuanya.

Pasangan itu tak mengkhawatirkan hal tersebut. Bayi yang baru lahir seringkali tak bisa melihat dengan baik. Kemampuan itu akan datang sendiri, pikir mereka. Wei Shi tentu bertanya-tanya: Adakah yang telah dia lakukan — mungkin terkait diet atau gaya hidupnya — selama kehamilan atau bahkan selama persalinan yang akhirnya mengakibatkan ini?“Kita tidak bisa menyelesaikan masalah hanya dengan lempar kesalahan,” ujarnya. “Maka saya pun fokus menyediakan dukungan bagi Elliot dan Wei Shi, siap untuk terus ada dan memberi mereka apa yang mereka butuhkan.

Mereka menelusuri hal-hal abstrak, seperti bagaimana penyandang tunanetra memvisualisasikan sesuatu, serta bagaimana mereka sebaiknya merawat Elliot dan berinteraksi dengannya.Mereka bergabung dengan grup-grup Facebook beranggotakan para orang tua dengan anak-anak yang mengalami gangguan serupa. Berbagai grup internasional ini membangkitkan semangat lewat kisah anak-anak lain yang tumbuh dengan baik.

Dia ingat sudah bertanya sebanyak mungkin kepada dokter tentang sejauh apa mereka bisa berharap serta beragam pertanyaan lain. Namun, ia menambahkan, ada kalanya mereka justru bingung harus bertanya apa. “Banyak yang sigap membantu,” ujarnya. “Mereka memberikan referensi yang lebih dari cukup untuk kami manfaatkan.”Demikianlah jalan mereka bertemu Cheryl Yeo. Seorang spesialis orientasi dan mobilitas dari Guide Dogs Singapore, perempuan usia 29 tahun ini mengajari para penyandang tunanetra cara bepergian secara mandiri, serta berbagai keterampilan yang nantinya mereka butuhkan dalam menggunakan anjing pemandu.

Dia lantas mengatur rencana agar mereka bisa berbincang-bincang dengan beberapa kliennya, dan juga menghubungkan mereka dengan berbagai organisasi dan layanan lain yang dapat diandalkan. “Dulu saya perkenalkan makanan-makanan menarik yang teksturnya berbeda-beda. Tapi kecewa rasanya kalau tidak dimakan,” katanya. “Sekarang saya tidak peduli lagi. Saya masukkan saja semuanya ke dalam panci untuk bikin bubur.”Area bermainnya dipenuhi mainan yang sebagian besar mengeluarkan suara atau musik. Salah satu favoritnya adalah mainan berputar dengan bunyi berderak.

 

Thank you for your comment. Your comment will be published after being reviewed.
Please try again later.
We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

 /  🏆 6. in SG

Singapore Latest News, Singapore Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Sedih bayi dilahirkan buta tapi kini mereka sedar potensi yang ada pada si anakEric dan Wei Shi pada mulanya panik: Bagaimanakah boleh mereka membesarkan Elliot menjadi sempurna seperti orang lain? Adakah perkembangannya ...
Source: ChannelNewsAsia - 🏆 6. / 66 Read more »

Sedih bayi dilahirkan buta tapi kini mereka sedar potensi yang ada pada si anakEric dan Wei Shi pada mulanya panik: Bagaimanakah boleh mereka membesarkan Elliot menjadi sempurna seperti orang lain? Adakah perkembangannya ...
Source: ChannelNewsAsia - 🏆 6. / 66 Read more »