Cari tahu kemampuan anak dan beri anak masukan terhadap sekolah pilihannya tersebut.
Harapan yang terlalu tinggi ditakutkan akan membuat anak menjadi tertekan dan membuat orangtua menjadi kecewa berlebihan. “Kadang orangtua merasa takut, cemas, nanti enggak bsia lulus, enggak dapat beasiswa, harapanku untuk anakku jadi dokter. Padahal anaknya ingin mengambil bahasa,” ujar Mario Kepada Kompas.com dalam wawancara melalui sambungan telepon, Selasa .Sebagai orangtua, sebaiknya kita tidak hanya memaksakan kehendak kita pada anak.
Untuk itu, coba dengarkan anak, dengarkan apa maunya, dengarkan ide dan masukannya. Terlebih nantinya, anaklah yang harus bersekolah dan menghadapinya. Apabila anak gagal, dengarkan apa yang menjadi kendalanya. Terutama jika hal itu terjadi karena nilainya yang kurang memadai, padahal orangtua tahu bahwa selama ini anaknya memiliki nilai yang baik.“Ya siapa tahu saaj ujian dia tidak enak badan atau yang lainnya,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
1 Juli KA Bandara beroperasi lagi, ini prosedur yang harus dipatuhiKereta Api Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali beroperasi pada 1 Juli mendatang dan menerbitkan sejumlah prosedur yang harus dipatuhi bagi para calon ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »