REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, Indonesia ingin mencari penyelesaian masalah jangka panjang terkait kasus penculikan yang dilakukan kelompok teroris Abu Sayyaf. Menurutnya, Kementerian Luar Negeri RI sudah menjalin komunikasi dengan Filipina dan Malaysia terkait hal tersebut.
Mahfud menuturkan, tidak tertutup kemungkinan operasi, patroli, atau penyergapan bersama-sama dengan kedua negara tersebut kembali dilakukan. Tapi, hal tersebut masih baru akan dibicarakan lebih lanjut. Saat ini, proses pengintaian terhadap kelompok teroris itu masih terus dilakukan. Di samping itu, peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies , Khairul Fahmi, mengatakan, Filipina, Malaysia, dan Indonesia perlu duduk bersama membahas persoalan tersebut. Pemerintah Indonesia, kata dia, perlu mendorong pemerintah Malaysia untuk lebih serius menjaga perairannya.
Khairul mengatakan, kelompok Abu Sayyaf kini bukan lagi sekadar gerombolan pengacau keamanan Filipina. Operasinya sudah menyangkut tiga negara sekaligus, yakni Filipina sebagai basis, Malaysia sebagai area operasi, dan Indonesia sebagai negara yang warganya menjadi target operasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »