Weh, Ada Kota Paris di Sukabumi, Bagaimana Ceritanya?

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 75 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Tak banyak orang tahu, ternyata ada satu kawasan di Kota Sukabumi yang dinamakan dengan Kota Paris. Bagaimana ceritanya?

yang dinamakan dengan Kota Paris. Penamaan kawasan itu tentu bukan tanpa alasan, pasalnya Kota Paris di Sukabumi sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah mengatakan, penamaan Kota Paris dinisbatkan kepada sebuah kawasan perumahan sebelah timur dan barat pusat kota Sukabumi.

"Pada zaman kolonial Belanda, dua perumahan tersebut seolah menjadi etalase Kota Sukabumi di sebelah barat dan timur kota," kata Irman kepada detikJabar, Minggu .Lebih lanjut, dua bagian Kota Paris timur dan barat itu memiliki nama asli yaitu Woningcomplex Tjiaoel dan Wongcomplex Tjipelang . Perumahan tersebut dibangun pada tahun 1931 dengan arsitektur modern.ini meniru perumahan modern lain yang ada di Tanah Tinggi Senen Jakarta, Gondangdia Baru Jakarta Timur dan Bogor.

Karena keindahannya dengan background pemandangan Gunung Salak, maka perumahan yang dibangun oleh pemerintah gemeente Bogor tersebut dijuluki De Staate van Parijs atau Kota Paris. Sejak itulah sebutan Kota Paris melekat di Bogor sebelum Kota Paris Sukabumi. Kemudian, pembangunan awal perumahan Kota Paris di Sukabumi dibangun oleh pemerintah melalui NV Volkhuisvesting. Pemerintah memodali NV Volkhuisvesting yang berdiri pada 27 Juli 1928 di hadapan Notaris Schottel yang saat ini berupa bangunan heritage Wisma Wisnuwardhani.

"Pendirian ini memang tidak lepas dari rencana pemerintah dalam rapat dengan DPRD sejak awal 1928 untuk melakukan perbaikan kota, di mana salah satunya adalah perumahan modern yang fungsinya tertata rapi dan bersih. Dua tahun kemudian pemerintah membeli tiga petak lahan di Ciaul senilai 4.000 Gulden, nilai yang cukup mahal saat itu, setelah itu pembelian lahan juga dilakukan di Cipelang disebrang jalan Zuster Gruninglaan," paparnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sobat Erick Gelar Aksi Sosial Bersama Sejumlah KomunitasSobat Erick menggelar aksi dengan bersepeda mengelilingi Kota Sukabumi, Jawa Barat, sambil memperkenalkan sosok Erick Thohir.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Tak Hadiri Reses Dewan, Wali Kota Diminta Evaluasi Kadis PUPersoalan banjir masih menghantui warga Kota Medan, khususnya warga di Kecamatan Medan Sunggal, Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Johor, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Apalagi dalam beberapa hari ini, Kota Medan terus diguyur hujan. Bahkan pada Kamis (18/8) lalu, lima kecamatan terendam banjir.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »

Baliho Kontroversial Ajakan Pesta Miras bagi Wanita di Malang Tak BerizinBeritaJatim Baliho Kontroversial Ajakan Pesta Miras bagi Wanita di Malang Tak Berizin balihokontroversial pestamiras stadiongajayana
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Anies Rancang Kawasan Ini sebagai Kota Masa Depan, Apa Maksudnya?Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan Kota Tua, Jakarta Barat, sebagai model kota masa depan KotaTua
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Ramon Papana Tak Masalah Merek Open Mic Dicabut, Sebut Udah Tak Penting - Tribunnews.comKomedian Ramon Papana melalui sang anak mendaftarkan merek Open Mic ke DJKI pada 2013. Kini, merek ini digugat. Ramon Papana pun tak masalah.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »