Waspada Gelombang 4 Meter, Nelayan di Papua-Papua Barat Diminta Tak Melaut

  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 68%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Daerah yang berpotensi terdampak gelombang antara lain, Manokwari, Sorong, Raja Ampat, dan Jayapura.

"Daerah yang berada di pesisir utara Papua Barat berpotensi besar merasakan dampak, masyarakat terutama nelayan harus lebih waspada," kata Denny seperti dilansirSesuai pantauan satelit, hujan diperkirakan mengguyur seluruh wilayah Papua Barat, hari ini.

Awan gelap berpotensi muncul di Perairan Manokwari, Perairan Biak, Perairan Sarmi, Jayapura, Kepulauan Raja Ampat, Sorong, Teluk Cenderawasih, dan Perairan Fakfak hingga Kaimana. "Selain hujan, awan gelap ini juga dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang. Adakalanya petir muncul," kata dia.

Khusus di wilayah Manokwari, lanjut Putiray, cuaca berawan dan berpotensi hujan bersifat lokal. Angin di atas wilayah Perairan Manokwari pada umumnya bervariasi dari Utara hingga Timur dengan kecepatan antara 5 hingga 15 knots atau 10 s/d 30 km/jam. "Tinggi gelombang laut rata-rata berkisar antara 2,5 meter sampai 4 meter. Bahkan tinggi gelombang maksimum di Manokwari bisa mencapai 4.50 meter," kata Denny.Warga Jambi Temukan Emas Batangan Bergambar Soekarno, Ditawar Rp 750 Juta hingga Kata Pemerhati"Dua meter saja cukup lumayan tinggi dan berbahaya, apalagi kalau sampai 4 meter ke atas. Ini sangat berbahaya," jelas Denny.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 9. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Veronica Koman Desak Australia Bahas Konflik Papua ke JokowiAktivis Veronica Koman mendesak Australia membahas konflik Papua kepada Presiden Joko Widodo. Australia ga ada urusan dalam negeri Indonesia jadi ga ikut campur
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Pemerintah Masih Pertimbangkan Keberlanjutan Dana Otsus PapuaTito mengatakan, kementeriannya sudah mengajukan dana Otsus Papua dalam repat kerja dengan Komisi II DPR kareba otsus akan berakhir pada 2021.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Veronica Koman Jelaskan Alasan Beri Data Papua ke JokowiVeronica Koman menegaskan bahwa kliennya menuntut Presiden Jokowi dapat menindaklanjuti data kasus Papua tersebut. Waduh kok blm di tangkap ini orang Pengkhianat ini orang, wanted dead or life Dpo pengkhianat kok bisa ketemu dan diterima jokowi ?
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »

Ekonomi Papua Lesu, Faisal Basri Kritik Pemerataan Era JokowiEkonom Faisal Basri menilai peran Jawa terhadap perekonomian kian mendominasi di bawah pemerintahan Presiden Jokowi.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Pangdam Cenderawasih Sebut Heli MI 17 Jatuh di Daerah Sakral Distrik Oksop PapuaPangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menyebut bahwa lokasi Heli MI 17 Penerbad No Reg HA 5138 telah ditemukan...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Presiden Jokowi ke Australia, pegiat HAM klaim serahkan 'dokumen' tentang PapuaPegiat HAM mendesak pemerintah untuk mengakhiri krisis politik dan kemanusian di Papua. Sementara, pemerintah menegaskan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan, perlindungan HAM dan pemerataan pembangunan di Papua. Namun, hal itu dirasa belum cukup oleh pengamat. Buronan & Dalang kerusuhan kok dibilang penggiat HAM 🤣 payah ni media 👻
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »