ntb.jpnn.com, MATARAM - Meski dinyatakan telah sedikit melandai, seluruh pihak tak boleh lengah dengan wabah penyakit mulut dan kuku yang masih ada.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, sasaran dari sosialisasi ini adalah kelompok tani ternak dan rumah potong hewan. Terakhir, lanjut dia, aktivitas sosialisasi oleh tim biddokkes terpantau di wilayah Majeluk, Kota Mataram.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
GIPI Optimistis Turis Australia Tetap Datang ke Bali, Isu PMK MengkhawatirkanGabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) optimistis turis Australia tetap akan datang ke Bali, isu PMK sungguh mengkhawatirkan turis
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Heboh Bukti 'Sogokan' DAK untuk Proyek Sekolah, Polda NTB Turun TanganHeboh peredaran bukti transfer yang diduga 'sogokan' untuk DAK, Polda NTB turun tangan feeDAK
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
DAK dengan Uang Pelicin? Polda NTB Siap EksekusiPenyaluran DAK dipengaruhi oleh uang pelicin? Polda NTB siap lakukan eksekusi DAK
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
5.528 Sapi Wonogiri Divaksin PMK, Sapi Perah Hanya 2 EkorTotal ternak yang telah mendapat vaksin penyakit mulut dan kulit (PMK) di Kabupaten Wonogiri sebanyak 5.528 ekor.
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Menko PMK Dukung Pemberdayaan Masyarakat di Lingkungan MasjidMenko PMK Muhadjir Effendy mendukung pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di lingkungan masjid. Loh ada apa ni ? Tumben
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Menteri Jokowi Murka Bali Dituding Ancam Australia Gegara PMKSenator Australia Pauline Hansos membuat salah satu menteri Jokowi murka karena pernyataannya
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »