Dalam aksinya yang direkam dalam video, Tamari memasuki situs-situs Islam di Makkah, termasuk menunjuk jarinya ke Masjidil Haram. Dia juga terlihat berjalan-jalan diBukit Arafah.
Rekaman itu memicu kemarahan di kalangan pengguna media sosial karena non-Muslim secara tradisional dilarang memasuki Makkah dan Madinah seperti yang ditentukan dalam ayat-ayat Al-Qur'an.Tamari sejak itu mengeluarkan permintaan maaf atas tindakannya, mengeklaim satu-satunya niatnya adalah"untuk menunjukkan pentingnya Makkah dan keindahannya".
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa kunjungan ke Makkah ini tidak dimaksudkan untuk menyinggung umat Islam, atau orang lain," katanya, seperti"Jika ada yang tersinggung dengan video ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tujuan dari seluruh upaya ini adalah untuk menunjukkan pentingnya Makkah dan keindahan agama, dan dengan demikian menumbuhkan lebih banyak toleransi dan inklusi beragama," lanjut dia dalam posting di Twitter.
Namun, dia tetap pada laporannya, mengatakan kesediaannya untuk memasuki situs suci umat Islam membuktikan integritas jurnalistiknya. "Keingintahuan adalah jantung dan pusat jurnalisme, dan jenis pertemuan jurnalistik tangan pertama inilah yang membedakan jurnalisme yang baik dari jurnalisme yang hebat," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: BolaSportcom - 🏆 31. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »