Emoriz Cong adalah warga China yang baru datang ke kota Wuhan tiga hari lalu untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarganya. Baca Juga Tapi sekarang ia tidak bisa kembali ke Beijing, karena ada larangan meninggalkan kota Wuhan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat.
Jumlah populasi di kota metropolitan ini mencapai lebih dari 11 juta orang, lebih banyak dibandingkan kota New York dan London. "Saya sedang di kereta dalam perjalanan ke Wuhan ketika ada [berita] live di TV. Sebelum mendengar berita itu, kami tahu virus ini berbahaya, tapi [kami kira] tidak sebahaya itu," katanya.
"Saya dan orangtua belum keluar rumah selama tiga hari. [Kami] keluar hanya kalau mau membuang sampah," katanya. Masyarakat di Wuhan tidak dapat mengakses kereta dan bus ke luar kota, pesawat tujuan domestik dan internasional serta transportasi laut juga ditutup.Kejadian ini menimbulkan kebingungan juga bagi Bruce Lu, yang bekerja di Beijing, tapi sekarang berada di Wuhan untuk merayakan Imlek.
Semoga ditemukan obatnya
C-Virus has been released...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »