Saat ini, dirinya ditampung di Posko Pengungsian GOR Futsal bersama anggota keluarga.
Bencana banjir bandang dan longsor tentu merasa terpukul, karena dikhawatirkan anaknya berhenti kuliah di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung. Eha , isteri Saprudin mengatakan bencana banjir bandang dan longsor tentu merasa terpukul karena dua anaknya yang kini menimba ilmu di STKIP Setia Budhi Rangkasbitung dan ponpes terancam berhenti.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Gubernur Banten Bantah Tak Maksimal Soal Banjir Bandang di LebakGubernur Banten Wahidin Halim keberatan pernyataan Ketua DPRD Banten yang mengatakan Pemprov Banten belum maksimal tangani banjir bandang di Lebak. Benar
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
1.800 Warga Kabupaten Bekasi Terserang Penyakit PascabanjirPasien terbanyak adalah penderita panyakit kulit, disusul kemudian penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), nyeri otot dan sakit kepala.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Bentuk Satgas, Polisi Dalami Penyebab Banjir dan Tanah Longsor di LebakPolri membentuk Satuan Tugas Penindakan Tambang Ilegal (Satgas PETI) untuk mendalami penyebab banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Dituding Penyebab Banjir Bandang Lebak, Polisi Buru Pemilik Tambang Emas Ilegal di Gunung Halimun SalakPolda Banten mulai menyelidiki aktivitas tambang emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Bapak polisi.kan tambang liar emang dari zaman baheula. Masa gak tau ah.!!!
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Mendes PDTT Tinjau Korban Banjir Bandang LebakMendes Halim meminta masyarakat untuk tetap di pengungsian menyusul cuaca ekstrem
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »