Foto: Seorang pekerja dengan pakaian pelindung membawa kotak styrofoam di jalan, setelah penguncian yang dilakukan untuk mengekang wabah penyakit coronavirus dicabut di Shanghai, Cina. - Negara China dilanda dengan kejadian yang tidak biasa belakangan ini. Pasalnya, sejumlah masyarakat kelas menengah China memutuskan untuk kabur dan pergi meninggalkan negaranya sendiri.
Tren ini terlihat dari data konsultan imigrasi yang berbasis di Beijing. Lalu, apa alasan mereka meninggalkan tanah kelahiran mereka? Salah satu warga Beijing bernama Alan Li mengaku sudah tak bisa melihat masa depannya lagi ada di China. Ia memutuskan untuk kabur dari China karena kebijakan Covid-19 yang menurutnya menghancurkan bisnis dan hidup seluruh keluarganya.Dalam pengakuannya, ia mengatakan berencana pindah ke Hungaria. Ia yakin lebih melihat peluang di sana."Kami telah menggunakan tabungan tunai sendiri untuk membayar 400 pekerja kami [selama lockdown].
"Kebijakan virus telah memungkinkan pemerintah untuk mengontrol dan memantau semuanya ... Mungkin daripada menerima dan beradaptasi dengan sistem ini, kita harus pergi ke tempat lain dan menciptakan kehidupan baru," terangnya. Pemerintah China sendiri belum memberi tanggapan soal berita ini. Namun data AFP menyebut, pemerintah telah memperketat kebijakan keluar negeri. Pada paruh pertama tahun 2021, otoritas imigrasi hanya mengeluarkan 2% dari paspor yang diberikan pada periode yang sama tahun 2019.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »