Warga Blitar Olah Limbah Bambu Jadi Bedug Seharga Puluhan Juta Rupiah

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Inovasi keren dilakukan warga Kabupaten Blitar. Seorang pengusaha tusuk sate mengolah limbah bambu menjadi bedug bernilai puluhan juta Rupiah. Keren! Seperti apa ya pengolahannya? Limbah Bedug

Bedug berbahan limbah bambu ini diklaim lebih awet dan tahan dari serangan rayap. Inovasi itu dilakukan Anshori Baidlowi , warga Dusun Jambewangi, Desa Tawangrejo, Kecamatan Wonodadi. Ide awal itu muncul dari keprihatinannya melihat kondisi Blitar yang makin sedikit pohonnya.

"Tahun 2017 itu teman saya yang dinas di DLH cerita, kalau Blitar itu kekurangan pohon karena dibuat jimbe. Dari situ saya mulai berpikir mencari bahan alternatif untuk mengganti fungsi kayu pada jimbe atau sejenisnya," papar ayah satu anak ini kepada detikcom, Jumat .Anshori merupakan pengusaha tusuk sate dan sumpit skala besar. Dia melihat, limbah bambu dalam proses pembuatan dua produk itu menumpuk tak terpakai. Selama ini untuk membersihkan limbah itu, hanya dibakar saja.

"Padahal kalau jumlah banyak bakarnya kan bikin polusi udara dan merusak ekosistem lingkungan juga. Lalu saya konsultasikan bagaimana mengolah limbah bambu ini jadi pengganti kayu," ungkapnya. Kepada seorang teman yang paham ilmu kimia, Ashori berkonsultasi. Bahkan dia juga memasukkan bahan limbah bambu itu ke sebuah laboratorium di Jakarta untuk mengetahui kekuatan serutan bambu. Hasil laboratorium dan beberapa kali uji coba menyatakan, serutan bambu itu bisa dibuat partikel board jika dicampur lem.

"Prosesnya, serutan bambu dikeringkan sampai kandungan airnya 0 persen. Lalu saya campur dengan lem impor dan formula lain yang saya rahasiakan. Kemudian dimasukkan ke dalam cetakan dari stainless lalu di oven," jelasnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Kreatif

Kreatif inovatif Parekraf_RI BekrafID kemenkopmk KemenkopUKM PerekonomianRI

Dikota sendiri dan gatau ini tempatnya dimana dibuat oleh siapa ok nice

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Bapak di Blitar Sampai Tega Perkosa Anak, Ini Dampak Film Porno ke OtakSeorang bapak di Blitar tega memperkosa anak kandungnya karena kecanduan menonton film porno. Begini dampak buruknya terhadap kinerja otak manusia. Viral Perkosaan via detikHealth detikHealth Dan berakhir tak punya Otak... detikHealth bapak otak kontlo ! hukum kurungan badan tak cukup buat bapak yg tega sama anak kandung. harus ditambah lagi dengan hukum potong kntlo sebagai barang bukti kejahatannya. detikHealth 🤔🤔🤔
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Dosen UB Bantu Tingkatkan Produktivitas Ternak di BlitarKegiatan peningkatan produktivitas sapi jadi rangkaian dari program Doktor Mengabdi.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Kekeringan di Blitar dan Tulungagung, Ini Langkah KementanBlitar dan Tulungagung telah ditetapkan pemerintah sebagai wilayah surplus padi. Maka, jangan sampai program tersebut terganggu lantaran pasokan air tidak ada. Kementan
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Sentimen Domestik Perkuat Rupiah Ke Rp14.105 per Dolar ASKurs rupiah naik 0,07 persen ke level 14.105 pada perdagangan Rabu (4/12) sore. Kalau harga-tukar Rupiah perDolar masih 14 ribu berarti Rupiah lemah, kalau harga-tukar Rupiah perDolar sudah 5 ribu berarti Rupiah kuat luar biasa. Ngomong² kapan?!!🤔
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Rupiah Terapresiasi 10 Poin ke Rp 14.105Rupiah berada di level Rp 14.105 per dolar AS atau terapresiasi 10 poin (0,07 persen).
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »