jpnn.com, TANJUNGPINANG - Polisi masih terus mendalami keterangan Vina Saktiani, oknum ASN tersangka kasus penipuan bermodus menjanjikan anak korban lulus seleksi masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri . Kepada polisi, Oknum Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Tanjungpinang, itu memberi pengakuan mengejutkan. Ia mengakui meminta uang pelicin sebesar Rp300 juta kepada korban bernama Tarmizi agar anaknya lulus selesik masuk IPDN.
Sebelumnya ada saudara yang masuk IPDN dan lulus, setelah mengikuti bimbel IPDN,” kata Vina, di Kantor Polres Tanjungpinang, Sabtu. Kepada korban, Vina meminta uang pelicin sebesar Rp300 juta untuk disetor kepada Panitia Penerimaan Praja Baru IPDN. Namun, kenyataannya anak korban tetap gagal masuk ke IPDN. Vina mengakui uang Rp300 juta itu telah dibagikan sebesar Rp60 juta kepada A, seorang pengajar dan kepala seksi pemegang soal seleksi.
Yg kemarin jga pas takbiran di jbr sukabumi jmng kulon pembunuhn mirip kaya begini!
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »