Liputan6.com, Jakarta - Stereotip tentang warna kulit gelap yang berhubungan dengan hal-hal kurang baik masih melekat di pikiran beberapa orang di Amerika. Stereotip ini juga dialami oleh wanita keturunan Arab-Amerika, Toni Breidinger.
Sejak melakukan debut semi pro pada 2018, wanita asal Lebanon ini telah menyadari tantangan yang ia hadapi sebagai wanita yang memiliki warna kulit berbeda dalam dunia olahraga seperti balap mobil. Menanggapi hal tersebut, Breidinger mengatakan bahwa balapan dapat dilakukan oleh semua orang, tidak ada aturan yang membatasi jenis kelamin ataupun ras. Selama dirinya menyukai hal tersebut, ia tidak akan memikirkan apa yang dikatakan orang-orang terhadapnya.
“Jika orang tak suka dari mana saya berasal atau bagaimana latar belakang saya dan apapun tentang saya, saya tidak peduli dan inilah saya,” tutur Breidinger.