Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street ditutup jatuh pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat setelah data ekonomi yang lemah menghidupkan kembali kekhawatiran atas prospek pertumbuhan laba emiten.
Sebelumnya, saham menguat karena imbal hasil obligasi pemerintah AS jatuh karena taruhan data yang lemah akan mendorong Federal Reserve untuk menurunkan kebijakan pengetatan moneter. Namun, dua pejabat Fed berulang kali meminta kenaikan lebih lanjut bahkan setelah tanda-tanda bahwa ekonomi melemah dan inflasi mereda.
Dalam berita korporat, Microsoft Corp. mengatakan berencana memangkas 10.000 pekerjaan. Perusahaan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi prospek yang semakin suram. Bank of America Corp. mulai memberi tahu para eksekutif untuk menghentikan perekrutan kecuali untuk posisi paling vital. Perusahaan kripto Genesis Global Capital dikatakan menuju pengajuan kebangkrutan.
Harga obligasi pemerintah AS naik melintasi kurva, dengan imbal hasil 10 tahun turun 18 basis poin menjadi 3,37 persen dalam perdagangan sore pada Rabu. Pasar uang meningkatkan taruhan pada pelonggaran kebijakan, bertaruh suku bunga Fed akan mencapai puncak tepat di bawah 4,9 persen, dibandingkan dengan kisaran saat ini di 4,25 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »