Wali Kota Jepang Dikritik Gegara Minta Hanya Laki-laki yang Belanja

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Salah seorang petinggi di Jepang meminta hanya anggota keluarga laki-laki yang berbelanja ke toko kelontong saat pandemi Corona. Apa alasannya? Jepang pandemiCorona via detikTravel

Adalah wali kota dari kota terbesar ketiga di Jepang yang melontarkan wacana itu. Wali Kota"Perempuan membutuhkan waktu lebih lama berbelanja bahan makanan karena mereka menelusuri berbagai produk dan mempertimbangkan pilihan mana yang terbaik," kata Matsui.

"Para pria dengan cepat mengambil apa yang diperintahkan untuk dibeli sehingga mereka tidak akan berlama-lama di supermarket yang menghindari kontak dekat dengan orang lain," tambah dia. Seperti diberitakan CNN, anjuran Ichiro langsung menghadapi reaksi publik. Ia beranggapan bahwa pria lebih cocok untuk berbelanja bahan pangan selama pandemi Corona karena wanita terlalu lama dan berkontribusi terhadap kepadatan di supermarket.

Anjuran wali kota itu juga dicibir jurnalis populer Jepang, Shoko Egawa."Orang yang tidak tahu apa-apa tentang kehidupan sehari-hari tidak boleh membuat komentar," katanya dalam sebuah cuitan di Twitter dan direspon dengan ribuan

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

detikTravel

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PDIP: Purnomo mundur dari bakal calon wali kota hanya wacana politik'Achmad Purnomo mundur itu kan sebatas 'statement', hanya sebuah wacana politik. Jika bukan hanya wacana politik, tentu akan diikuti dengan surat pengunduran diri,' kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto. PilkadaSolo PDIP Solo Tekanan atau Ganti Ongkos ?
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Wali Kota Tangsel Anggap PSBB Kurang Efektif karena Sanksi Tidak JelasPSBB dianggap kurang efektif karena tidak memuat sanksi tegas yang membuat pelanggarnya jera. Bandung raya sih ketat bu Tangsel seperti biasa Ibadah berkumpul🙈 , klo sekolah dirmh 😁 Bagaimana bisa efektif Bu apalagi kami mahasiswa yg kuliah sambil kerja.tidak diperhatikan terpaksa kami keluar untuk tetap bekerja dan untuk biaya kuliah.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Selesai Jalani 14 Hari Karantina, Pulang ke Rumah Diantar Wali KotaSagi diantar pulang untuk bertemu keluarga menggunakan mobil pengangar 'lulus karantina sehat' milik Pemerintah Kota Solo.\n\n
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Wali Kota Pastikan Warga Bengkulu Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan SembakoWali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, memastikan setiap warga daerah yang terdampak wabah virus corona di wilayahnya dipastikan akan mendapat bantuan sembako.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Catat, KLB Corona di Solo Diperpanjang hingga 29 Mei, Ini Kata Wali Kota RudyWali Kota Solo memperpanjang status KLB corona di Solo hingga 29 Mei. Hal itu dilakukan setelah angka kasus corona di Kota Solo cenderung bertambah. Stop Corona
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

Wali Kota Bekasi Curhat, Warganya yang Meninggal Sudah Ratusan, Tapi Kesadaran Tetap Kurang - Tribunnews.comWali Kota Bekasi Curhat, Warganya yang Meninggal Sudah Ratusan, Tapi Kesadaran Tetap Kurang via tribunnews Harusnya sampeyan sosialisasi pak karna mreka ketutup data dari pusat yg gak real jadi menyepelekan Warganya banyak yg dari klompok radikal extrim ndableg bebal ngeyel. Ya pak pusink sayah jugak, apalagi itu ibuk ibuk biarin anaknya pd meliar ke sana ke Mari, maen sembarangan, gak ada yg pake masker. Belum tukang jualan, gak ada beda sama hari normal 😔😔😔😔
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »