Wali Kota Jambi Syarif Fasha, saat menjadi pembicara pada Seminar Nasional Universitas Sumatera Utara pada Kamis , di Auditorium USU.- Membanggakan, satu kata yang patut disematkan pada sosok seorang Wali Kota Jambi, Syarif Fasha saat dia kembali membuktikan kalibernya sebagai seorang kepala daerah yang mampu berbicara banyak dalam hal mengkolaborasikan"best practice" dunia praktisi dan akademisi secara bersamaan, terutama dikalangan kaum terpelajar dan jajaran akademisi.
Tema tersebut sengaja diangkat oleh jajaran civitas akademika kampus di bagian utara Sumatera itu, karena pentingnya mengangkat peran dan isu pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu indikator berhasilnya suatu pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah ataupun kalangan swasta. Dimana pembangunan yang menghasilkan kemandirian masyarakat, memerlukan proses panjang yang belum tentu bisa dilaksanakan oleh setiap daerah.
"Sebagai sebuah kota besar, Kota Jambi tentunya dihadapkan kepada berbagai tantangan dan permasalahan. Disana peran seorang pemimpin hadir untuk memformulasikan berbagai strategi untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat, menciptakan inovasi, dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas pengelolaan dan penggunaan dana pembangunan yang sangat terbatas," ujar Wali Kota Fasha, saat membuka paparannya.
Fasha pun menjelaskan, dengan adanya strategi tersebut, target pembangunan Kota Jambi yang tertuang dalam RPJMD selama 5 tahun, dapat di selesaikan hanya dalam kurun waktu 3 tahun. Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar merupakan program percepatan pembangunan sarana prasarana dan utilitas lingkungan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Jambi. Pemkot memberi stimulus berupa bantuan bahan material/bangunan yang akan dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat. Output kegiatan tersebut adalah pembangunan utilitas masyarakat skala kecil yang tidak tercover dalam Musyawarah Rencana Pembangunan .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »