Wali Kota Ambon Diduga Terima Suap Rp 500 Juta untuk Izin Pembangunan 20 Gerai Ritel

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 70%

Indonesia Berita utama Berita

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy diduga menerima imbalan sebesar Rp 500 juta untuk penerbitan izin prinsip pembangunan 20 gerai ritel. Imbalan itu diberikan oleh Amri, seorang karyawan usaha ritel. Polhuk AdadiKompas

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan anggota staf Tata Usaha Pimpinan Pemerintah Kota Ambon Andrew Erin Hehanussa dihadirkan dalam konferensi pers penahanan tersangka perkara perizinan pembangunan gerai ritel di Kota Ambon, yang diadakan di Gedung Merah Putih, KPK, Jakarta, Jumat malam. Duduk di tengah dalam konferensi pers itu Ketua KPK Firli Bahuri saat memberikan keterangan kepada wartawan.

JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan orang kepercayaannya, anggota staf Tata Usaha Pimpinan Pemerintah Kota Ambon Andrew Erin Hehanussa, sebagai tersangka penerimaan imbalan untuk izin prinsip pembangunan geral ritel di Kota Ambon, Maluku, pada 2020. Untuk penerbitan izin itu, Richard diduga menerima suap tak kurang dari Rp 500 juta dari karyawan usaha ritel, Amri, untuk pembangunan 20 gerai ritel di Kota Ambon.

Baik Richard maupun Andrew dijemput secara paksa oleh penyidik KPK, di Jakarta, Jumat . Adapun Amri masih buron. Sama halnya dengan Richard dan Andrew, Amri juga ditetapkan sebagai tersangka.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Wali Kota Ambon Terima Suap untuk Pembangunan 20 AlfamidiTak hanya itu, Wali Kota Richard Louhenapessy juga diduga menerima suap sekitar Rp 500 juta dari Amri. Suap itu terkait persetujuan pembangunan untuk 20 gerai Alfamidi di Kota Ambon. Miskinkan kayak indr* k*nz dong bang, biar seru
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Ketua KPK Jelaskan Dugaan Aliran Dana Suap untuk Wali Kota Ambon - Tribunnews.comNamun, KPK belum dapat menyampaikan lebih jauh mengenai dugaan penerimaan gratifikasi ini karena masih dalam proses pendalaman.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Wali Kota Ambon Pasang Tarif Rp25 Juta untuk Berikan Izin MinimarketKomisi Pemberantasan Korupsi mengungkapkan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy (RL) memasang tarif Rp25 juta untuk setiap izin pembangunan minimarket yang dikeluarkannya.... 25 jt diciduk... yang miliaran dibiarin... tuh namanya disebut disidang... jangan jangan menyublim kayak EKTP Ditempat lain ada yg lebih mahal..tapi tidak ketahuan ..kalo tidak percaya tanyakan sama yg pemohon ijin...tanpa duit. Ijin tidak akan diberikan.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Imigrasi Sebut Wali Kota Ambon Tersangka KPK Dicegah ke Luar Negeri Sejak 27 April - Tribunnews.com3 orang yang terlibat dugaan suap terkait pemberian persetujuan izin prinsip pembangunan cabang retail tahun 2020 di Kota Ambon dicegah ke luar negeri
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Diminta KPK, Imigrasi Cegah Wali Kota Ambon ke Luar NegeriDitjen Imigrasi telah menerima surat permohonan dari KPK untuk mencegah Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy bepergian ke luar negeri.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy Dijemput Paksa KPK |Republika OnlineRichard dijemput paksa karena tidak koperatif atas beberapa kali panggilan KPK.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »