jpnn.com, DENPASAR - Sosiolog Universitas Udayana Wahyu Budi Nugroho menyampaikan kekhawatirannya terhadap pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme dalam negeri. Pelibatan TNI sendiri diatur dalam Peraturan Presiden . Wahyu khawatir keputusan ini akan mengurangi fungsi pertahanan institusi militer tersebut, dan membuatnya kembali ke ranah sipil.
"Itulah mengapa dalam beberapa tahun terakhir ini banyak terjadi penangkapan anggota berbagai jaringan teroris di Indonesia. Artinya, kita sudah menerapkan offensive counter terrorist operations, bukan lagi sekadar defensive security," tutur Wahyu.Pertimbangan lainnya yaitu setelah dibentuknya Densus 88 oleh Polri, angka teror di tanah air cenderung menurun.
Kemudian di era Orde Lama, aksi terorisme yang terjadi berbentuk gerakan pemberontakan yang sifatnya masif dan hanya bisa diatasi oleh tentara karena kepolisian belum mampumengatasinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sosiolog : Ada kekhawatiran pelibatan TNI dalam berantas terorismeSosiolog Universitas Udayana, Wahyu Budi Nugroho menanggapi terkait dengan Peraturan Presiden (Perpres) pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme di dalam ... Msh ada pembela para teroris.....
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »