“Mari kita pastikan agar tidak ada pungutan liar di SMA/SMK Negeri di wilayah masing-masing,” kata Emil saat membuka Seminar Nasional dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Dunia oleh Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi Jatim yang digelar di Ruang Hayam Wuruk Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Surabaya, Rabu .Mantan Bupati Trenggalek ini mengaku, menerima aduan masih adanya pungli dari pihak sekolah kepada siswanya.
“Hal tersebut tentunya bertolak belakang dengan komitmen Pemprov Jatim yaitu TisTas atau Gratis Berkualitas,” ujarnya.Oleh sebab itu, Emil meminta sinergitas dari seluruh kepala daerah untuk bersama-sama memberantas segala bentuk korupsi. Utamanya SMA dan SMK Negeri yang juga berada di bawah naungan provinsi. “Kalau ada mari kita tindak bersama,” tegasnya.
Sementara itu, data yang dirilis oleh Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi menunjukkan, Capaian Monitoring Centre for Prevention Pemprov Jatim tahun 2021 secara umum sebesar 93,09 persen. Capaian tersebut merupakan gabungan dari berbagai aspek.
“Kami berharap seluruh kepala daerah di Jatim terus berkomitmen untuk bermitra dengan berbagai elemen dalam penanganan korupsi.” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »