) yang menyebut 66 pelajar dari 2.113 pelajar di DKI terpapar Covid-19. Dikatakan Riza, Dinas Kesehatan Pemprov DKI telah berkirim surat ke Kemenkes untuk memastikan data tersebut.
"Mudah-mudahan itu tidak terjadi di klaster sekolah. Kita tahu potensi penularan penyebaran itu bisa di rumah, bisa di perjalanan, pulang ke rumah, dan seterusnya di tempat lain, tempat belajar, tempat bermain, tempat anak-anak mampir dan sebagainya. Namun sejauh ini kami meyakini bahwa proses di sekolah yang kami buka di 610 sekolah semuanya melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, baik, disiplin, dan bertanggung jawab," kata Riza.Dalam kesempatan ini, Riza mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat dalam pelaksanaan PTM terbatas agar tidak menimbulkan klaster baru. Dikatakan, orang tua, keluarga, pihak sekolah, dan unsur masyarakat lainnya memiliki peran penting untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami minta semua kerja sama yang baik, semua pihak mulai dari orang tua, keluarga di rumah, dengan kami yang di sekolah, kemudian di perjalanan dengan semua maskyarakat elemen yang terlibat," katanya. Diberitakan, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, setelah program tatap muka terbatas dilaksanakan pada periode 1-21 September 2021 pihaknya melakukanCovid-19. Dari 22 sampel sekolah di Jakarta, Kemenkes melakukan pemeriksaan terhadap 2.113 subjek dan ditemukan 66 kasus positif Covid-19. Namun, Menkes menekankan hal tersebut bukan lah klaster lantaran angkanya relatif kecil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »