Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau pelaksanaan donor plasma konvalesen di Pondok Kelapa, Jakarta, Jumat . ANTARA/Yogi Rachman.
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendorong masyarakat, khususnya para penyintas COVID-19 untuk bersedia menjadi pendonor plasma konvalesen di tengah suasana pandemi. Riza mengatakan bahwa plasma konvalesen sangat dibutuhkan pada saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, terlebih bagi mereka yang berjuang melawan COVID-19.
Riza Patria juga memberikan apresiasinya atas penyelenggaraan kegiatan donor darah dan plasma konvalesen yang diadakan pada 13 - 14 Agustus 2021 dengan target per hari sebanyak 50 peserta.
Blood4LifeID 👍
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Satgas Covid-19: Dampak PPKM, Angka Kematian Covid-19 Menurun Sepekan TerakhirMeskipun alami penurunan, pada level daerah masih ada beberapa provinsi yang mengalami kenaikan angka kematian akibat Covid-19 yang cukup berarti.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Wagub DKI: Tidak Ada Pemborosan dalam Pengadaan Alat Tes Cepat Covid-19BPK menemukan pemborosan keuangan daerah dalam pengadaan alat tes cepat Covid-19 dan merekomendasikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta agar lebih cermat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan tidak ada pemborosan Metropolitan AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sebaran 30.625 Kasus COVID-19 RI 11 Agustus: Jateng 4.980, DKI 1.957Indonesia mencatatkan 30.625 kasus baru COVID-19, Rabu (11/8/2021). Jateng dan Jabar menjadi penyumbang terbanyak kasus baru hari ini.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Data Penerima Vaksin Covid-19 sampai 11 Agustus 2021Infografik.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Penghapusan Kematian dan Absurditas Tangani Covid-19Pakar dan para relawan menilai langkah pemerintah mengeluarkan data kematian dari indikator penilaian sebagai hal absurd dan jadi ironi di tengah pandemi. menipu diri... Gw sih setuju yg meninggal di hapuskan hitungannya..kan mereka sudah wafat..dan kehidupan nya sudah beralih di akhirat dgn perjalanannya masing2..jadi buat apa di bahas dan dihitung2 lagi..lalu menjadikan polemik..kita semua pun pasti akan wafat. Ada atau tidak adanya C19.. Jadi timbul curiga jgn' datanya berbeda dari yg sebenarnya . Angka kematian lebih tinggi di lapangan dari pd data dari pemerintah
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
6.406 Warga Depok Positif Covid-19, Ini Sebaran Pasien Per KelurahanSaat ini masih ada 6.406 kasus aktif Covid-19 atau pasien yang sedang terpapar virus corona di Depok. Simak sebarannya berikut ini:
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »