Sementara dugaan kasus serupa kembali terjadi di Karanganyar. Ironisnya kasus penembakan kucing yang baru ini dilakukan pelaku sejak tujuh tahun lalu. Sehingga jumlah kucing yang menjadi korban kebiadaban pelaku ini diduga lebih banyak. Pelaku menghabisi kucing-kucing tersebut dengan rentetan tembakan senapan angin.
“Kami sudah mengumpulkan keterangan dari para tetangga. Data kami peroleh, pelaku ini menembaki setiap kucing yang masuk ke halaman rumahnya,” katanya. Menurutnya kasus rentatan kasus penembakan kucing tersebut telah sampai ke telinga Bupati Karanganyar Juliyatmono. Pihaknya pun mengapresiasi dukungan orang nomor satu di Karanganyar ini agar kasus tersebut dibawa ke ranah hukum. “Saya menyebut pelaku ini psikopat karena sudah tujuh tahun hobi menembaki kucing,” bebernya.Dia mendesak kepada Bupati Karanganyar untuk menerbitkan peraturan bupati tentang stop kekerasan terhadap kucing.
“Kucing-kucing ini dibuang ditempat sampah, selokan dan sebagainya. Populasi kucing ini memang meningkat dari tahun ke tahun. Jadi kami sebagai cat rescue atau penolong kucing diharapkan bisa menekan populasi kucing sekaligus meminimalkan kekerasan,” katanya.Pencinta kucing asal Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Atik Mardiyah, mengapresiasi adanya kegiatan kampanye adopsi kucing jalanan. Menurutnya kegiatan tersebut mampu menyelamatkan kucing-kucing liar yang banyak menjadi korban kekerasan.
“Saya mengadopsi dua kucing jalanan, satu kucing ada masalah pada telingannya dan satu kucing lainnya kondisi sehat. Banyak kasus kucing jalanan menjadi korban kekerasan dan saatnya kita mengadopsi,” katanya.