Baca juga:Menurut jurnal PubMed National Library of Medicine, sejumlah peneliti di China mencoba meneliti penyebab penyakit seperti demam berdarah yang terjadi pada petani.
Berdasarkan deteksi yang dilakukan, mereka menemukan sebuah virus yang tidak diketahui dalam sampel darah orang yang terinfeksi dan dari kutuAnalisis sekuens genom keseluruhan mengidentifikasi virus itu sebagai anggota baru dariHalaman Selanjutnya
Genosida aja manusia di china termasuk pemimpinnya
Tiap kasus dari sana aja terus lu tag gue hahaa
Semakin tinggi ilmu pengetahuan manusia semakin banyak masalah yang akan timbul. Karna ilmu pengetahuan yang dimiliki bukan di aplikasikan untuk hal yang berguna untuk banyak orang,melainkan di pakai untuk kepuasan diri sendiri.
Wes alah karepmu no no
Dasar negara pengundang masalah dan malapetaka! 😪😡🥺
Babi cino, di mana2, bau najis
Waduh...corona aja blom slesai skrang pada kutuan lgi....mending stop Chikom jangan boleh datang ke Indo lgi...nyebarin penyakit aneh' aja....dasar jorooook !
Wah beli masker rambut nih eh...penutup rambut biar gak kutuan🙄
Typo, Tiongkok RT
Kutu kuprettt
Sinyal terbaru, pakar kesehatan publik tentu dapat mensikapi dengan baik Sains tidak serta merta mengabaikan setiap perkembangan yg terjadi PeradabanManusia
China China China Masakan China
Bisa gak kutu dibunuh semua di china..tanpa harus pindah ke negara lain
Udah mumpung belum merebak ke negara lain blok aj,
Apalagi la ini.. y ampun kok sumbernya itu2 aja
Perasaan negara 'itu' yg selalu pertama kena macem2 penyakit🤔🤔🤔
maff ak kira kue cucur
Hadeh
all made in china 😂
Gudang nya penyakit
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »