JakartaSalah satu pasien positif COVID-19 mengungkapkan pengalamannya selama menjalani perawatan di rumah sakit rujukan pemerintah. Pria bernama Riki Rachman Permana itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 8 Maret 2020.
Riki mengatakan tingkat kesembuhan pasien virus corona cukup tinggi."Obat yang paling ampuh adalah imun tubuh kita sendiri. Jadi kalau badan sehat maka virus pun akan hilang dengan sendirinya. Kalaupun ada pasien yang meninggal, informasi dari dokter yang saya dapatkan di sini adalah karena ada penyakit yang menyertainya seperti jantung, hipertensi dll," tulisnya di Instagram.
Riki hingga saat ini sudah lima kali menjalani tes swab. Dari empat kali tes swab yang dilakukan secara berkala itu, dia masih dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan dari swab tes kelimanya yang dilakukan pada 24 Maret 2020, hingga kini belum diketahui hasilnya.Berdasarkan pengalamannya menjalani tahapan tes swab itulah Riki dalam surat terbukanya menyampaikan kritikan pada Kemenkes dan pemerintahan Jokowi. Menurutnya hasil tes swab terlalu lama keluar.
Surat terbyka Riki untuk Presiden Jokowi dan Kemenkes ini disambut positif warganet. Ada yang merasa terharu, memberikan dukungan dan menyayangkan sistem birokrasi di Indonesia.
wolipop Nih bener kan .... tolong KemenkesRI diperbaiki itu birokrasi bertele2nya... sangat ga bantu kalau sampai segitu lama hasil lab baru ke tangan dokter. Semestinya pakailah teknologi untuk info sampai ke RS terkait, biar dokter tau apa yg harus dilakukan. Udah ga jaman boss, lelet
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »