Bocah itu diketahui sekolah di MI Qurrota A'yun, Kecamatan Ngemplak, Sleman. Saat dimintai konfirmasi, Kepala MI Qurrota A'yun Muh Afifuddin menyampaikan klarifikasinya.
"Kami sampaikan beberapa fakta yang kami ketahui, benar ada siswa kami yang kelas 1 memang di RS Bethesda posisinya sekarang. Kemudian habis operasi? Iya," kata Afifuddin saat ditemui wartawan di MI Qurrota A'yun, Jumat . "Mengenai penyakitnya apa masih simpang siur juga. Mengenai informasi tentang penganiayaan, kami sampaikan bahwa memang tidak ada penganiayaan," tukasnya.Menurut Afifuddin, siswa tersebut sudah tidak masuk sekolah sejak 10 Februari 2020. Namun, sebelumnya juga sudah sering tidak masuk sekolah.
"Sudah tidak sekolah sejak 10 Februari, tapi sebelumnya juga sering absen. Tapi saya tidak tahu penyebabnya," sebutnya.. Termasuk kabar yang viral di media sosial, seperti yang dinarasikan oleh akun Twitter @Mummy_Nduty, juga dibantah oleh Afifuddin."Kami sampaikan bahwa memang tidak ada penganiayaan. Kalau bayangan penganiayaan itu kan dipojokkan, dipukuli, itu tidak ada dan kami telah telusuri," jelasnya.
Kadan demi nama baik sekolah Pihak2yg mestinya buka suara jd diam dan terkesan menyembunyikan hal ini. welcometomycountry
Apaandah ngaco org hanyut
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »