"Baru ada berita saja Pondok Shiddiqiyyah dikriminalkan, dateng berbondong-bondong, siapa yang akan mengkriminalkan Pesantren Shiddiqiyyah? Apa jadi pesantren kriminal ta? Nggak ada. Opo maneh ada kejadian paksa, berita saja sudah berbondong-bondong. Saya tidak kepengin masalah itu. Harus tentram, tentram, sehat, rukun, jangan utik-utik Shiddiqiyyah," kata Kiai Mukhtar Mukthi.
Dalam video itu, Kiai Mukhtar Mukthi juga menepis anggapan bahwa dirinya banyak dipengaruhi oleh sang istri. Kiai Mukhtar Mukthi mengaku akalnya masih sehat dan tidak dipengaruhi oleh istrinya. "'Ah istrinya itu, dipengaruhi. Mursyid dipengaruhi istrinya'. Nggak ada mursyid itu dipengaruhi! Sampai istrinya, nggak bisa mengaruhi saya! Wong saya itu mursyidnya wong jutaan, kok banyak dipengaruhi, dianggap rame, dianggap akal pikir saya itu buntu ta? Nggak ada yang memengaruhi saya itu. Nggak ada," ujarnya.Sebagai pemimpin tertinggi Ponpes Shiddiqiyyah, Kiai Mukhtar Mukthi mengatakan dirinya tak bisa dipengaruhi oleh siapapun.
"Karena itu mursyid tarekat Shiddiqiyyah, Indonesia, punya pengikut jutaan, nggak iso dipengaruhi, sampai keluarga saya mempengaruhi saya, nggak bisa. Saya punya akal, sehat, setiap hari membaca Alquran, sak maknane, sehari-hari itu, saya rekam dalam pikiran saya ini. Nggak gampang dipercaya. Mosok saya dipengaruhi? Ya tidak bisa," ucapnya.
Meski usianya sudah sepuh, apapun tantangan dan masalah dalam hidup akan dihadapi Kiai Mukhtar Mukthi. Bahkan, Kiai Mukhtar Mukthi mempertaruhkan hidupnya.
Sdh berada pada penegak hukum biarlah para penegak hukum yg berbicara dan memutuskan..jgn lagi netizen menghujat ,menghakimi semua manusia slalu sedaging dg khilaf dan dosa.. jgn lagi media menggoreng trus beritax..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »