jadi oase di tengah penantian panjang film Marvel yang berkualitas dan digemari penggemarnya. Ada banyak alasan yang buat film ini layak dinanti, detikers.
Ini jadi film Deadpool pertama yang berada di bawah naungan MCU setelah Disney mengakuisisi 20th Century Fox. Yang bikin makin keren, film ini juga menghadirkan kembali Wolverine versi Hugh Jackman, meskipun karakter ini sudah diceritakan tewas di film Logan .Dalam film garapan Quentin Tarantino tersebut, kolonel Nazi yang diperani Christoph Waltz, kerap bersikap tenang meski ada monster di dalam dirinya.
"Karena dia mengenakan seragam itu, itu menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui. Dia bisa duduk di meja dan mengobrol seperti yang kita lakukan sekarang, bersemangat, sangat menyenangkan. Sangat menakutkan karena dia sama jahatnya, orang terburuk di planet ini. Dia kebalikan dari menakutkan penjahat; dia membiarkan fisiknya yang berbicara, dan kemudian dia membalikkan bagian lain di kepala mereka," katanya.
Emma Corrin benar-benar ngaku tenggelam dalam peran tersebut. Dia ingin para penggemar Marvel antusias dengan lakonnya."Kenakalan, bahaya, ketidakpastian-dari adegan pertama mereka dan seterusnya, kami cukup memahami penjahatnya untuk mengetahui mengapa dia termotivasi untuk melawan pahlawan kami. Dan itu karena Emma sangat hebat dalam memanusiakan bahkan garis yang paling kacau," ungkap Ryan.
Dia melanjutkan,"Satu-satunya hal yang lebih kami sukai daripada membenci penjahat adalah mencintai seseorang. Dan kami menyukai Cassandra Nova dari Emma sejak awal."
Cassandra Nova Deadpool & Wolverine Film Deadpool & Wolverine
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »