Tangkap layar video yang menunjukkan detik-detik meledaknya kendaraan tempur lapis baja pengangkut personel Tentara Israel di Nour Shams, Tulkarm , Tepi Barat , Senin .
Dalam sejumlah penyergapan, Tentara IDF mengakui kehilangan para personel mereka karena serangan milisi perlawanan Palestina yang kini bertempur menggunakan startegi yang lebih pintar dan taktis. Terbaru, dalam sebuah penyerbuan IDF di Tulkarm, Tepi Barat, Tentara IDF menyaksikan betapa kendaraan tempur Lapis Baja pengangkut personel mereka hancur karena bom jebakan yang dipasang oleh para milisi perlawanan Palestina.Brigade Al-QudsMomen peledakan alat peledak di pengangkut personel lapis baja “Harimau” Zionis di kamp Nour Shams, itu terjadi Senin pagi.
Dalam insiden penyerangan itu, Tentara Zionis mengumumkan kalau seorang tentara mereka tewas dan seorang perwira di unit Musta'ribin terluka parah dalam ledakan alat peledak di kamp Nour Shams.Al-Duwairi, mengatakan kalau operasi penyergapan oleh milisi perlawanan Palestina ini bersifat kualitatif yang menggambarkan adanya perubahan strategis dalam cara mengelola pertempuran dan konfrontasi.
, mengaku bertanggung jawab atas penyergapan kompleks yang menargetkan dua kendaraan pendudukan militer selama penyerbuan ke kamp tersebut, menewaskan seorang petugas dan melukai 16 tentaraTaktik Baru Tentara Rusia Lewati Parit dan Ladang Ranjau Ukraina di DonbassPerang Rusia-Ukraina Hari ke-858: Rusia Klaim Tembaki Ukraina saat Bongkar SenjataKecanggihan Mobil Dinas Vladimir Putin: Sekelas Tank Antibom…Jawa Timur, Malang...
Tulkarm Tepi Barat Israel Brigade Al-Quds Asia Internasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »