Vasektomi, Kontrasepsi Pria yang Tak Berkembang di Seluruh Dunia

  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 70 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 62%
  • Publisher: 70%

Kesetaraan Jender Berita

Sterilisasi,Kesehatan Reproduksi,Fenomena

Pengguna metode kontrasepsi vasektomi terus turun di dunia. Pelibatan pria dalam kesehatan reproduksi makin menantang.

di Indonesia sangat rendah dan terus turun dari tahun ke tahun. Meski demikian, persoalan ini dialami oleh hampir semua negara. Kondisi ini membuat upaya meningkatkan partisipasi laki-laki dalam pencegahan kehamilan dan pengendalian penduduk makin menantang.Penggunaan kondom membutuhkan kesadaran tinggi, bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang, tapi mudah digunakan dan efektif mencegah infeksi penyakit menular seksual.

Terus menurunnya prevalensi vasektomi di Indonesia itu justru terjadi saat tingkat penggunaan kontrasepsi modern terus meningkat. Tahun 1979, mCPR Indonesia mencapai 24,6 persen dan mencapai tingkat tertinggi pada 2013 sebesar 60,9 persen. Tahun 2020, ada 922 juta perempuan di seluruh dunia yang menggunakan kontrasepsi. Dari jumlah itu, 219 juta perempuan memilih tubektomi dan hanya ada 17 juga laki-laki yang divasektomi. Dibanding tahun 2001, jumlah perempuan yang ditubektomi naik 8 juta orang, sedangkan laki-laki yang memilih vasektomi justru turun 27 juta orang atau 61 persen.

Selain itu, penyediaan dan layanan informasi tentang kontrasepsi mantap, termasuk vasektomi, juga lebih banyak menyasar kaum perempuan dibandingkan laki-laki. Kondisi ini pun terjadi di Amerika Serikat. Ketidaksetaraan dalam akses informasi itu menimbulkan banyaknya bias terhadap vasektomi. Repotnya, disinformasi terkait vasektomi itu tidak hanya dialami calon akseptor, tetapi juga tenaga kesehatan dan pejabat pemerintah yang menjalankan program KB.

Dalam masyarakat, perempuan menerima tuntutan lebih besar untuk hamil dan melahirkan. Mereka juga harus menanggung beban morbiditas dan mortalitas akibat kehamilan dan persalinan. Kondisi itu akhirnya membuat program, konseling, penyebaran informasi, hingga layanan kontrasepsi lebih banyak menyasar perempuan dibandingkan laki-laki.

Sterilisasi Kesehatan Reproduksi Fenomena Utama Kontrasepsi Pria Aktual Vasektomi Metode Operasi Pria Kondom

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Vasektomi, Pilihan Kontrasepsi Pria yang Jarang DilirikVasektomi efektif 99 persen cegah kehamilan. Namun, masalah sosial-budaya membuat kontrasepsi pria ini kurang diminati.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Vasektomi, Pilihan Kontrasepsi Pria yang Jarang DilirikVasektomi efektif 99 persen cegah kehamilan. Namun, masalah sosial-budaya membuat kontrasepsi pria ini kurang diminati.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Seorang Pria Tak Sengaja Jalani Prosedur Vasektomi ketika Berniat untuk Operasi EmpeduSeorang pria asal Argentina mendapat kejutan besar setelah mengetahui bahwa para dokter melakukan vasektomi pada dirinya, yang awalnya hanya berniat untuk operasi empedu.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »

Mitos-mitos tentang VasektomiVasektomi adalah metode kontrasepsi yang punya banyak mitos. Kehati-hatian tetap diperlukan saat memutuskan vasektomi.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Ribka Sebut PDIP Tak Hadir Acara Penetapan Prabowo-Gibran karena Tak Dapat Undangan, Djarot Tak TahuRibka mengatakan pihaknya tak menghadiri acara penetapan Prabowo-Gibran lantaran tak mendapatkan undangan.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Polisi: Pria ODGJ yang bacok pria di Koja masih diobservasiPolres Metro Jakarta Utara membawa pria dengan gangguan jiwa yang telah membacok warga di Kecamatan Koja Jakarta Utara pada Minggu (21/4) ke Rumah Sakit ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »