The Health Site
, SARS-CoV-2 yang menyebabkan infeksi COVID-19 pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di China pada tahun 2019. Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan wabah virus sebagai pandemi setelah sistem perawatan kesehatan global terguncang parah oleh transmisi masif, menyebabkan miliaran orang terinfeksi.Aspek paling berbahaya dari wabah ini adalah kemampuan virus untuk bermutasi dan membentuk galur baru dan lanjutan, yang juga dikenal sebagai varian.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Obat Covid Ditarik, Tak Manjur Lawan Omicron XBB.1.5 KrakenFDA menarik otorisasi Evusheld karena dinila tak mampu membendung penularan varian baru virus Corona.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Gejala Awal Covid Varian Kraken Bukan Demam, Jangan Lengah!Kraken ditemukan dengan cepat mereplikasi dirinya pada tubuh seseorang yang terinfeksi.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Gejala Awal Covid Varian Baru Bukan Demam, Awas Jangan LengahGejala Omicron, termasuk subvarian Kraken, berbeda dengan varian Covid sebelumnya.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Satu Kasus Omicron XBB 1.5 Kraken Masuk RI, Bisa Bikin Kasus Naik?Melihat karakter Kraken yang menular sangat cepat, adakah kemungkinan kehadiran Kraken picu lonjakan kenaikan kasus di RI?
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Varian Kraken Menyebar, Diskes Bali Genjot Vaksinasi Penguat, Sasar 17 Ribu ASNVarian Kraken subvarian terbaru Covid-19 mulai menyebar, Diskes Bali menggenjot vaksinasi penguat, tahap awal sasar 17 ribu ASN Pemprov Bali
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Bukan soal Gejala, Epidemiolog Soroti Risiko Rusak Organ imbas Varian KrakenVarian Kraken ke RI, epidemiolog tak lagi mengkhawatirkan risiko keparahan gejala. Namun, yang disorotinya adalah risiko kerusakan organ pada pasien COVID-19.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »