Liputan6.com, Jakarta Studi di China menemukan bahwa vaksin Sinovac dan Sinopharm yang tergolong vaksin inaktif efektif untuk melawan varian Delta.1. Effectiveness of Inactivated COVID-19 Vaccines Against COVID-19 Pneumonia and Severe Illness Caused by the B.1.617.2 Variant: Evidence from an Outbreak in Guangdong, China.2. Efficacy of Inactivated SARS-CoV-2 Vaccines Against the Delta Variant Infection in Guangzhou: A Test-Negative Case-Control Real-World Study.
2 dari 6 halamanKeraguan SebelumnyaAhli Epidemiologi di Griffith University Australia, Dicky Budiman pada Juli 2021 menyampaikan bahwa pada tingkat tertentu vaksin Sinovac memiliki keefektifan terhadap varian Delta. Sayangnya, pada Rabu , ilmuwan utama dalam uji coba vaksin Sinovac China di Indonesia, Novilia Sjafri Bachtiar, telah meninggal karena dugaan infeksi COVID-19.
“Secara umum diyakini bahwa untuk semua perlindungan vaksin akan turun sedikit,” kata Jin, menunjuk pada data yang diumumkan oleh otoritas kesehatan Israel yang mengatakan efektivitas vaksin Pfizer turun dari lebih dari 90 persen menjadi 64 persen.Kepala Sinovac Yin Weidong mengatakan, sukarelawan uji klinis yang menerima suntikan Sinovac ketiga setelah tiga dan enam bulan menunjukkan peningkatan antibodi sepuluh kali lipat.
ragu
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »