Vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech menetralkan varian virus corona yang menyebar dengan cepat yang ditemukan baru-baru ini di Brasil, demikian hasil penelitian di laboratorium.
Para ilmuwan dari Pfizer dan University of Texas mengambil darah dari orang-orang yang mendapat vaksin Pfizer dan mencampurnya dengan versi virus yang telah direkayasa yang disebut P.1 itu. Para peneliti mendapati vaksin itu kurang lebih sama efektif dalam melawan varian Brasil, sebagaimana halnya terhadap versi virus lainnya yang tidak semenular itu tahun itu.
Suatu penelitian yang telah mendapat penelaahan sejawat yang diterbitkan di jurnal kedokteran The Lancet bulan lalu menunjukkan vaksin dua dosis Sputnik V hampir 92 persen efektif menghilangkan gejala COVID-19. Dengan semakin banyaknya vaksin virus corona yang tersedia bagi masyarakat umum, industri penerbangan AS mendesak pemerintahan presiden Joe Biden untuk menyusun standar baru bagi dokumen perjalanan untuk para pelancong guna membuktikan bahwa mereka telah dites untuk, atau divaksinasi COVID-19.
Banyak negara dan organisasi sedang berupaya mengembangkan apa yang disebut “paspor vaksin” bagi pelancong untuk membuktikan mereka telah mendapat vaksinasi COVID-19. Tetapi Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan dokumen semacam itu tidak dapat digunakan untuk perjalanan internasional karena vaksin virus corona tidak tersedia dengan mudah secara global.
Mutasi the king of coronavirus mengurangi efikasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »