Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu . Ekonomi Israel kembali berkontraksi usai Kementerian Keuangan melaporkan adanya defisit hingga mencapai 7,2 persen dari produk domestik bruto selama Mei 2024.
Meski langkah tersebut dapat memperkuat benteng pertahanan Israel dalam melawan militan Hamas di Gaza, namun pembengkakan biaya belanja pertahanan terjadi disaat pendapatan Israel anjlok tajam karena penurunan pembayaran pajak serta aktivitas ekspor dan impor mengalami kemerosotan.“Kerugian pertahanan dan biaya sipil mencapai ratusan miliar syikal ini merupakan beban yang berat.
“Tidak ada keraguan bahwa diperlukan lebih banyak pengeluaran, karena perekonomian membutuhkan keamanan dan keamanan membutuhkan perekonomian. Namun, penting untuk ditekankan. Netanyahu tidak bisa melakukan pemeriksaan terbuka terhadap masalah belanja keamanan, mereka harus menemukan keseimbangan yang tepat di antara hal-hal tersebut,” tambah Yaron.
Israel Benjamin Netanyahu Kementerian Keuangan Utang Asia Internasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »