Hal inilah yang kemudian menimbulkan kehebohan. Karena riset tersebut mengklaim"Uji coba terhadap tikus dan manusia itu berbeda," ujar Prof Dr dr Aru Sudoyo kepadaKepada Kompas.com, Tan mengkritisi bahwa penemuan
dari tanaman bajakah yang diteliti siswi SMA itu masih sangat memerlukan pembuktian keilmuan terutama dalam bidang kedokteran.Seperti kita tahu, bidang kedokteran melandaskan ilmunya dengan uji klinis dan pembuktian berdasarkan metodologi ilmiah. Atas dasar itu, subjek uji coba yang diperlukan harus homogen dan tidak hanya bersumber pada satu sampel percobaan. Hal ini dinamakan evidence based.Evidence based medicine adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita.
Dalam praktiknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti ilmiah terkini yang dapat dipercaya.
wani piro?
Manusia hanya bisa ikhtiar,,Allah yg menyembuhkan,jadi jangan di bikin heboh,setuju kang AimanWitjaksono 😉😉
Rupenye banyak juge inlander belande intem yg nyinyir merendahkan temuan siswi tersebut, seharusnye bangga, kalo perlu beri dukungan & kemudahan memperoleh patent buat mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »