Sebelum mahasiswa melaksanakan praktik ini, mahasiswa wajib melaksanakan tes Swab PCR, yang hasilnya hingga saat ini semuanya masih dalam keadaan sehat dan belum ada yang terpapar Covid-19.
"Dalam acara pengembangan program studi keperawatan dari D3 ke Pendidikan Profesi Ners ini terkait dengan kebutuhan, karena faktor administratif dan faktor globalisasi, rumah sakit- rumah sakit selalu meningkatkan pelayanannya untuk mengejar kesetaraan," ucap Rektor UMMI Sakti Alamsyah. Ia juga menjelaskan, rumah sakit-rumah sakit tersebut beberapa diantaranya sudah melakukan akreditasi, yang awalnya C menjadi B dan B menjadi A. Saat ini rumah sakit tipe C masih membuka lulusan D3 dan sedangkan tipe B dan A sudah membuka untuk lulusan S1 dan S2 keperawatan.
Sakti berharap mahasiswa UMMI yang akan memanfaatkan peluang itu. Terlebih diketahui UMMI sudah melakukan perjanjian dengan beberapa rumah sakit di beberapa negara seperti, Malaysia, Thailand, Taiwan, Jepang dan beberapa lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan penyaluran tenaga medis dari lulusan UMMI Sukabumi.
Setelah rektor memaparkan penjelasannya, acara dilanjutkan dengan pembacaan janji Praklinik Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners. Kegiatan ini dipimpin secara langsung oleh Ketua Program Pendidikan Profesi Ners UMMI, Ria Andriani dan kegiatan ini ditutup dengan foto bersama seluruh dosen dan peserta kegiatan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »