ramai dikunjungi orang saat malam 1 Sura. Petilasan itu berupa batu yang diyakini menjadi tempat Sunan Kalijaga menunaikan Salat Subuh.
Sunan Kalijaga melanjutkan perjalanan menuju ke Kauman Cawas menemui temannya Kiai Khatib Banyu Meneng. Namun, kala itu santri Kiai Khatib Banyu Meneng sedang mengaji hingga Sunan Kalijaga melanjutkan perjalanan ke arah timur.Di satu lokasi, Sunan Kalijaga berhenti sejenak dan membikin satu sumur yang kemudian diberi nama Sumur Kawak. Tempat itu kemudian diberi nama kampung Dukuh yang kini berada di Desa Barepan.
Seusai salat, Sang Sunan merasakan tempat itu sangat sepi. Tak ada suara tanaman yang tertiup angin. Begitu pula langkah manusia atau binatang.Oleh Sunan Kalijaga, tempat itu lantas diberi nama kampung Sepi yang kini berada di Desa Barepan. Kawasan tersebut dikelilingi tembok. Ada dua pintu yang menjadi akses keluar dan masuk. Ada relief menggambarkan sosok Sunan Kalijaga dan tulisan beraksara Jawa di atasnya.mengunjungi tempat tersebut, Kamis malam. Warga berduyun-duyun berdatangan.
Mereka berasal dari berbagai daerah. Bahkan, ada yang memilih menginap di kampung tersebut selama berhari-hari.”Ada yang datang dari Lampung, Jambi, Bali, dan daerah lainnya. Ada yang sampai menginap sampai empat hari,” kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Syair Sluku-Sluku Bathok karya Sunan Kalijaga cukup familiar di Indonesia, khususnya Jawa. Namun bagaimana jadinya jika syair i...
Sumber: geloraco - 🏆 34. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »