Anggota Parlemen Uni Eropa minggu lalu memberikan suara 401 berbanding 192 untuk mendukung ratifikasi perjanjian, yang akan mengurangi hampir semua tarif impor antara blok itu dan Vietnam.
“Sejarah menunjukkan bahwa isolasi tidak akan mengubah suatu negara,” kata Bernd Lange, ketua komisi perdagangan Parlemen Uni Eropa dan wakil ketua Aliansi Progresif Sosialis dan Demokrat. Itu sebabnya parlemen memutuskan mendukung perjanjian perdagangan tersebut dengan Vietnam, dan dengan perjanjian itu, Uni Eropa memperkuat perannya di Vietnam dan kawasan, ujarnya.
Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam akan merupakan perjanjian serupa kedua bagi Uni Eropa di Asia Tenggara. Yang pertama adalah dengan Singapura. Penurunan diperkirakan akan meningkatkan ekspor Vietnam dalam komoditi produk-produk makanan laut, tekstil dan kayu ke Uni Eropa, serta ekspor Uni Eropa untuk komoditas minuman, mesin dan obat-obatan ke Vietnam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »