REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki mengkritik pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo yang mendesak Ankara untuk mempertahankan status Hagia Sophia sebagai museum. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Hami Aksoy mengatakan bahwa Turki melindungi semua aset budayanya termasuk Hagia Sophia.
"Hagia Sophia, yang terletak di tanah kami adalah milik Turki, seperti semua aset budaya kami. Setiap orang bebas mengekspreskan pendapatnya, namun siapa pun tidak berhak berbicara mengenai kedaulatan kami dengan kata-kata, 'kami mendesak' atau 'kami menuntut'," ujar Aksoy. Pompeo menyebut status Hagia Sophia sebagai museum dapat membuka akses bagi masyarakat di seluruh dunia untuk mengunjungi tempat tersebut dan merefleksikan sejarah. Pompeo menambahkan, AS memandang bahwa perubahan status Hagia Sophia dapat mengurangi nilai warisan yang terkandung dalam bangunan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »