Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan tak ingin ada aset BUMN yang mangkrak, termasuk studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta. Maka, dia ingin menyulap aset BUMN itu menjadi pusat kreativitas atau creative hub.BACA JUGA: Erick Thohir Bawa Kabar Gembira: Lokananta Bangkit dari Tidur! Baca Juga
Lokananta menjadi salah satu bagian terpenting dari sejarah industri musik di Indonesia. Sejak didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 oleh Raden Maladi, Oetojo Soemowidjojo dan Ngabehi Soegoto Soerjodipoero, Lokananta telah menghasilkan sekitar 50 ribu keping piringan hitam dan mengorbitkan banyak musisi legendaris Indonesia, seperti Gesang, Ismail Marzuki, Waljinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, sam Saimun, dan Bubi Chen.
Untuk itu, Erick memandang, Lokananta sebagai aset Perum Percetakan Negara Republik Indonesia yang bergabung dalam Klaster Perusahaan Pengelola Aset perlu dioptimalkan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi industri kreatif dan anak muda. Lokananta sebagai studio rekaman pertama dan terbesar di Indonesia, memiliki kualitas hasil rekaman sekelas studio rekaman Abbey Road di London,studio rekaman pengorbit band legendaris The Beatles.
Tidak hanya di Solo, dalam kesempatan tersebut Galih Naga Seno selaku perwakilan komunitas musik mengajak agar para musisi di Indonesia dapat mendukung keberlanjutan Lokananta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »