REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Setidaknya 20 orang dilaporkan meninggal dunia karena topan Anphan menghantam wilayah Bangladesh dan India timur. Bencana itu membuat pihak berwenang berjuang untuk meningkatkan upaya bantuan di tengah meluasnya wabah virus corona baru di masing-masing wilayah negara. Baca Juga Pada Kamis , pihak berwenang mulai mengobservasi kerusakan akibat topan.
Di negara tetangga Bangladesh, para pejabat mengatakan delapan orang telah tewas, termasuk seorang bocah lelaki berusia lima tahun dan seorang lelaki berusia 75 tahun. Mereka tertimpa pohon-pohon tumbang dan laporan dari seorang sukarelawan darurat topan yang tenggelam. Wilayah yang secara ekologis rentan berada di perbatasan India-Bangladesh yang terkenal karena hutan bakau lebat yang merupakan habitat penting harimau."Rumah-rumah kelihatannya telah ditabrak buldoser," kata seorang penduduk desa di tepi sisi Sundarbans India Babul Mondal .
India juga telah mengevakuasi lebih dari 650 penduduk di negara bagian Benggala Barat dan Odisha. Karena wabah virus corona, pihak berwenang menggunakan ruang perlindungan ekstra untuk mengurangi kepadatan, mewajibkan mengenakan masker, dan menyisihkan ruang isolasi. Angka infeksi masih melonjak di kedua negara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »