REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa pemerintah tidak ingin memberi kebijakan yang menjerumuskan rakyat. Tjahjo menyampaikan hal itu menanggapi banyaknya fitnah yang menuduh pemerintah ingin memberi kebijakan yang menjerumuskan rakyat."Sebagai warga negara yang baik, tentunya kebijakan pemerintah harus kita dukung.
Selain itu, Tjahjo juga mengimbau agar generasi muda tidak terpancing menyebarkan berita-berita yang tidak benar, supaya 'bangunan' negara yang besar ini tidak runtuh karena perpecahan yang timbul dari berita-berita tidak benar tersebut. Ia berharap pemerintah bersama rakyat dapat saling mendukung secara aktif, termasuk dengan para Aparatur Sipil Negara , yang juga menjadi bagian dari warga negara tersebut.
Di tempat yang sama, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia turut mendukung pernyataan Tjahjo Kumolo. Menurut Bahlil, sosok Tjahjo merupakan seorang mantan aktivis pada eranya. Secara khusus, Bahlil juga berpesan pada generasi muda, khususnya aktivis, agar berjuang meningkatkan sisi kemandirian berwirausaha dibandingkan menjadi birokrat. Di masa lalu, kata dia, ada teori yang mengatakan bahwa ketika kewirausahaan suatu negara lebih dominan dibanding birokrasinya, maka dominasi tersebut akan membuat negara lebih cepat maju. Contohnya, Singapura.
🤬
hoahm...
yang menjerumuskan biasanya oknum : (
Auhgqtainsjsididdhdudospssknshsjakanshdjdjdndndijdndj
Kau urus saja wig kau itu lah,daripada ngurus negara tapi bikin ambyar
Hfcvgb jg HD cyb bvfcchbbg bvfdvjj.... Kikikikikkiki
Gimana mau dukung....kalo gak di demo..mana tau kita isi UU itu ternyata berantakan....🙄
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »