Suara.com - Pemprov DKI terus menata Jakarta agar setara dengan kota-kota global. Salah satunya dengan menambah kenyamanan pejalan kaki dan pengguna transportasi umum melalui konsep complete street.
“Konsep complete street pada intinya adalah menomorsatukan pejalan kaki. Desainnya dapat mengakomodir kebutuhan mobilitas dan aktivitas seluruh pengguna jalan secara inklusif, baik pejalan kaki, pesepeda, pengguna transportasi umum, dan pengguna kendaraan pribadi, termasuk pengguna jalan dari berbagai kelompok umur, gender perempuan, serta berkebutuhan khusus,” kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Hari Nugroho.
Terdapat empat pertimbangan untuk menentukan sejauh apa trotoar di sebuah kawasan dapat dikembangkan, yakni aksesibilitas dan mobilitas pergerakan orang, integrasi antarmoda transportasi, aktivitas kawasan, serta ruang milik jalan. Selain itu, ketersediaan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau pendanaan lainnya pun menjadi pertimbangan.
Baca Juga: Pemprov DKI Baru Tutup Holywings Setelah Lama Melanggar Izin, PSI: Harusnya Malu Kecolongan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Article headlineGELORA.CO - Sejumlah pedagang hewan kurban mulai menggelar lapaknya menjelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah yang jatuh pada Minggu (10/7/... Udah tradisi pak biarin aja. Udah dari dulu.
Sumber: geloraco - 🏆 34. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »