Tim peneliti Universitas Gadjah Mada mengembangkan sistem early warning system gempa alogaritma yang pendeteksi gempa satu sampai tiga hari sebelum terjadinya gempa. - Tim peneliti Universitas Gadjah Mada mengembangkan sistem pendeteksi gempa yang mampu memprediksi satu sampai tiga hari sebelum terjadinya gempa.
Dikatakan, sistem peringatan dini gempa tersebut, bekerja berdasarkan perbedaan konsentrasi gas radon dan level air tanah yang merupakan anomali alam sebelum terjadinya gempa bumi. Sistem yang dikembangkan terdiri dari alat EWS yang tersusun dari sejumlah komponen seperti detektor perubahan level air tanah dan gas radon, pengkondisi sinyal, kontroler, penyimpan data, sumber daya listrik. Lalu, memanfaatkan teknologi internet of thing di dalamnya.Pada 2018, tim UGM ini telah meneliti konsentrasi gas radon dan level air tanah sebelum terjadinya gempa bumi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »