Pekan ini rupiah perkasa dalam melawan dolar Amerika Serikat setelah ketua bank sentral AS, The Federal Reserve Jerome Powell menunjukkan tendensi adanya pemangkasan suku bunga tahun ini.
Setidaknya ada tiga faktor yang menjadi daya ungkit rupiah menguat cukup signifikan pada pekan ini diantaranya meningkatnya spekulasi the Fed akan memangkas suku bunga tahun ini, neraca dagang China surplus, hingga cadangan devisa RI yang memadai.Mata uang Garuda tercatat mengalami penguatan pasca Powell memberikan pernyataan yang memberikan sentimen positif bagi pasar.
Menurut Fedwatch Tool CME, saat ini para pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 74% pada bulan Juni, dibandingkan sekitar 63% pada tanggal 29 Februari.Semakin meningkatnya proyeksi pemangkasan suku bunga ini juga semakin diperkuat dengan adanya perbaikan dari pasar tenaga kerja yang mendingin.
Level minggu sebelumnya direvisi naik 2K dari 215K menjadi 217K. Sementara itu, klaim pengangguran berkelanjutan naik sebesar 8 ribu menjadi 1906 ribu pada minggu sebelumnya, tertinggi sejak November, dan di atas ekspektasi pasar sebesar 1889 ribu. Rata-rata pergerakan 4 minggu turun 750 menjadi 212,25 ribu
Nilai tersebut melonjak signifikan dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 103,8 miliar dan melampaui perkiraan pasar sebesar US$ 103,7 miliar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: TabloidBintang - 🏆 17. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »