REPUBLIKA.CO.ID, PALESTINA -- Setidaknya ada tiga hal yang membuat Israel terus menyerang Palestina. Pertama, mereka kecewa dengan kabar gembira yang pernah disampaikan Nabi Musa AS akan datangnya utusan yang berasal dari golongan mereka yang tingkah lakunya sama dengan Musa AS. Ternyata, utusan itu bukan dari Bani Israil, keturunan Ishaq, putra dari Nabi Ibrahim AS, melainkan dari keturunan Ismail AS, yakni Muhammad SAW.
Buku yang terkuak pada 1861 M di Kota Milan di Perpustakaan Ambrosian itu dikatakan, Nabi Musa AS wafat pada 1183 sebelum masehi . Bila angka ini ditambahkan dengan tahun Masehi maka tahun kelahiran nabi akhir zaman itu antara 567-574 masehi . Siapakah dia? Dialah Nabi Muhammad SAW yang lahir pada 571 M.
Dalam kepercayaan Yahudi, siapa yang mendapatkan Tabut itu maka dia akan menguasai seluruh dunia. Karena itulah, Israel tak henti-hentinya melakukan penggalian dan membuat terowongan untuk mencari Tabut itu, yang mereka yakini berada di bawah Masjid Al-Aqsha. Sejak 1967 sampai saat ini, lebih dari 10 kali kaum Zionis Israel melakukan penggalian di Kota Suci Al-Quds itu.
Ketiga, masalah lain yang menyebabkan Israel terus-menerus menggempur Palestina, sebagaimana diungkapkan Paul Findley, yang dikutip Adian Husaini dalam bukunya Mau Menang Sendiri; Israel Sang Teroris Yang Pragmatis?, ada tiga hal, yakni klaim teologis dalam teks Perjanjian Lama, Deklarasi Balfour tahun 1917, dan pembagian wilayah Palestina oleh Majelis Umum PBB tahun 1947.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »