KEPALA Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Chaidir menegaskan tidak boleh ada calon pegawai negeri sipil yang terpapar paham radikalisme. Menurutnya, Seleksi Kompetensi Dasar dan Seleksi Kompetensi Bidang menjadi acuan untuk mengetahui seorang pelamar terpapar radikalisme atau tidak.
"Alhamdulillah, dari tahun ke tahun kalau yang bersangkutan ketahuan terindikasi , enggak bakal lulus. Karena ada sistem yang mengurusi itu. Dari soal-soal tes seleksi ada indikatornya apakah mereka terpapar atau tidak," ungkap Chaidir kepada Media Indonesia, Jakarta, Selasa . Dari keterangan dan data tersebut, pihaknya akan mengetahui seperti apa rekam jejak mereka.
"Kemudian, kami juga mengetahui laporan dari masyarakat, kurang dan kelebihanya kita bisa tahu. Sejauh ini tidak ada . Semua pada patuh terhadap aturan. Kalau ada radikal bisa kelihatan langsung," jelas Chaidir Chaidir juga mengungkapkan jumlah pelamar pegawai negeri sipil saat ini mencapai 13.416. Pendaftaran CPNS 2019 mulai dilakukan pada Senin lalu.Pembukaan lowongan CPNS, kata Chaidir, hingga 25 November. Pemprov DKI Jakarta membuka menerima CPNS 2019 sebanyak 2.998 orang. Dimana, mereka akan mengisi tiga sektor yaitu pendidikan, kesehatan dan tenaga teknis administrasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »