Laju Indeks Harga Saham Gabungan turun 2,74% pada pekan lalu ke level 7.087 pada akhir perdagangan Jumat, 19 April 2024.
Merujuk pada sentimen pelemahan USD-IDR, Angga menjelaskan harga berbagai jenis barang di pasaran berpotensi meningkat seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini telah menembus level Rp 16.200 per dollar AS. Hal ini seiring dengan adanya potensi kenaikan biaya produksi. Terkait sentimen pergerakan asing, jelasnya, asing keluar melanjutkan net sell pada minggu pertama sebelum Lebaran pada saham LQ45 yang terbebani prospek suku bunga dan rotasi ke sektor komoditas seperti TPIA, MDKA, AKRA, ANTM dan PGAS.Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebaliknya, sektor-sektor yang terimbas sentimen positif atas melemahnya rupiah adalah sektor yang memiliki orientasi usaha ekspor seperti sektor pertambangan, Industri dan pertanian.Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi prediksi rupiah melemah hingga 108 pon dari penutupan perdagangan pada Kamis, 18 April 2024. Selain itu, serangan balasan Israel terhadap Iran juga akan dongkrak harga jual emas. Harga emas dunia diprediksi terdongkrak naik menjadi USD 2.500 per troy ounce.
Rupiah IHSG Saham Harga Komoditas Rekomendasi Saham Investor Inflasi Komoditas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »