RADIKALISME di negeri ini semakin mengkhawatirkan. Bukan hanya warga biasa yang terpapar, melainkan juga telah menjangkiti aparat negara, baik sipil maupun nonsipil. Menggiriskan, di antara mereka sudah ada yang menjelma menjadi teroris di dalam dan luar negeri.
Rama tidak buru-buru menyerbu Alengka meski semua kelengkapan pertempuran telah siap siaga. Ia terlebih dahulu mengutus Jaya Anggada, kera berbulu merah kecokelatan, sebagai duta menemui Dasamuka. Pesannya, apakah Dasamuka akan mengembalikan Sinta dengan baik-baik atau menolak sehingga akan direbut dengan peperangan.
Di depan para yaksa yang menghadang, Anggada berterus terang bermaksud bertemu Dasamuka, tapi keinginannya itu ditolak sehingga terjadilah peperangan. Semula satu lawan satu, tetapi kemudian berubah keroyokan. Puluhan raksasa bersama-sama menyerang Anggada. Sesaat kemudian, ketika air matanya pun belum kering, Dasamuka dengan terbata-bata mengatakan bahwa Anggada ialah keponakannya sendiri. Ia menjelaskan bahwa Dewi Tara, ibunda Anggada, ialah adik Dewi Tari, istrinya. Jadi, dirinya ini uaknya Anggada.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »