Liputan6.com, Aceh - Kapal nelayan Iran menepi di perairan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, sejak Senin . Kapal tersebut sempat terombang-ambing di laut lepas karena suatu kerusakan, sebelum terangsur ke perairan Aceh hingga ditarik ke perairan setempat.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh, Azhar via Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Adi Hari Pianto mengatakan, informasi mengenai kapal tersebut didapat pada Senin. Kapal tersebut ditarik ke perairan Meulaboh oleh kapal KM Oen Ijo. "Kapal tersebut terdampar di perairan Meulaboh di karenakan pum pizzle tidak berfungsi," jelas Adi, kepada Liputan6.com, Rabu pagi .
Mesin kapal nelayan Iran tersebut mati di perairan Maladewa pada koordinat 04 derajat 26 menit 616 detik Lintang Utara 064 derajat 22 menit 488 detik Bujur Timur. Kapal terombang-ambing sampai ke perairan Meulaboh dengan jarak kurang lebih 15 mil laut dari daratan.2 dari 3 halamanMembawa 14 ABKKapal tanpa muatan itu membawa 14 orang Anak Buah Kapal yang kini diinapi di tempat khusus dalam pengawasan otoritas terkait. Kapal ini tidak memiliki bendera dan dokumen.
Petugas imigrasi sudah mencoba menghubungi kedutaan besar Iran di Indonesia serta Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi mengenai hal ini. Komunikasi antara petugas dengan para ABK agak terkendala karena perbedaan bahasa.Kapal tersebut akan kembali berlayar jika kerusakannya telah diperbaiki. Tidak ada sanksi hukum dalam hal ini karena kapal tersebut murni terdampar karena ketidaksengajaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »