REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Survei dari Badan Pusat Statistik menyatakan setengah dari warga Israel khawatir tidak bisa membayar tagihan harian. Jumlah tersebut naik ketika virus korona mulai menyebar di negara itu pada Maret lalu. Baca Juga Survei tersebut menyatakan, 55 persen warga Israel khawatir tidak bisa membayar tagihan. Jumlah naik dari 46 persen ketika karantina wilayah diberlakukan selama dua bulan akibat penyebaran virus korona.
Pengangguran Israel berada pada 21,5 persen dan ekonomi diperkirakan akan mengalami kontraksi sebesar 6 persen pada tahun 2020. "Sekarang yang menjadi alasan adalah pemerintah tidak lagi mengelola, baik dari sudut pandang ekonomi maupun dari segi kesehatan," ujar Plesner. Atas kondisi yang mengkhawatirkan, selama beberapa waktu lalu, masyarakat Israel telah melakukan demonstrasi terus-menerus. Sebuah jajak pendapat 12 Juli oleh Institut Demokrasi Israel menemukan 29,5 persen mempercayai penanganan krisis oleh Netanyahu, turun dari 57,5 persen pada April dan 47 persen bulan Juni
tidak ada israel di dunia ini. yang ada hanyalah pemukim ilegal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »